Apakah Anda menyesal
membuat tato dengan ukiran nama mantan pasangan atau pernah ditolak sebuah
perusahaan lantaran memiliki tato, dan kini Anda ingin menghapusnya? Jika benar
demikian, Anda bisa mencoba salah satu cara menghilangkan tato permanen yang
relatif lebih aman.
Cara menghilangkan tato permanen sebaiknya dilakukan dengan
bantuan dokter. Tapi, jangan ekspektasi berlebihan karena tato dibuat bertujuan
untuk melekat permanen di kulit Anda. Seringkali warna kulit tidak bisa kembali
seperti sedia kala, meski terkadang ada pasien yang mendapatkan hasil yang
cukup baik setelah proses penghapusan dilakukan.
Beragam Cara Menghilangkan Tato
Tiga cara menghilangkan tato permanen secara medis dilakukan
dengan menggunakan laser, operasi pengangkatan jaringan kulit, dan dermabrasi.
1. Teknik laser
Cara menghilangkan tato permanen melalui teknik laser yaitu
dengan proses memecah warna tato menggunakan sinar dengan intensitas tinggi.
Ada banyak jenis laser yang digunakan untuk menghapus tato. Tiap jenis memiliki
kegunaan yang berbeda-beda, seperti laser YAG dan Q-switched ruby yang hanya efektif untuk menghilangkan tato
berwarna biru-hitam dan merah. Teknik ini kemungkinan tidak bisa menghapus tato
berwarna hijau.
Proses awal menghilangkan tato dengan laser adalah menjadikan
kulit mati rasa dengan suntikan obat bius lokal. Kemudian, alat laser ditempel
pada tato untuk memanaskan dan menghancurkan tinta tato. Setelah proses laser
selesai, Anda mungkin akan melihat pembengkakan, melepuh atau pendarahan pada
kulit. Untuk menghindari infeksi, kondisi tersebut bisa diatasi dengan salep
antibiotik.
Anda membutuhkan perawatan laser berulang kali untuk
mendapatkan hasil yang maksimal. Bisa 2-4 kali perawatan atau bahkan 10 kali,
tergantung warna dan ukuran tato.
2.Operasi pengangkatan
jaringan kulit
Pada prosedur ini, sebuah pisau bedah dipakai untuk menyayat
dan mengangkat area kulit yang bertato. Setelah itu tepi kulit sayatan
disatukan dan dijahit agar kembali merekat. Sebelum operasi ini dilakukan, area
kulit dibuat mati rasa dengan suntikan obat bius lokal.
Setelah operasi, area sayatan diberi salep antibiotik untuk
membantu proses penyembuhan. Metode ini dianggap efektif dalam menghilangkan
tato, namun bisa menimbulkan bekas luka, berupa jaringan parut pada kulit
sehingga operasi pengangkatan jaringan kulit lebih sering dipilih untuk
menghilangkan tato permanen berukuran kecil.
3.Dermabrasi
Metode ini menggunakan alat yang dapat mengikis lapisan atas
kulit. Proses ini bertujuan memudarkan warna tato. Agar tidak terasa sakit,
sebelumnya area kulit yang bertato dibuat mati rasa.
Sayangnya, karena hasil yang tidak bisa dipastikan, teknik
dermabrasi kurang digemari saat ini. Selain itu, kedua metode sebelumnya
dianggap lebih efektif ketimbang dermabrasi.
Cara menghilangkan tato permanen sebaiknya melalui konsultasi
dengan dokter spesialis kulit. Tanyakan mengenai metode apa yang tepat untuk
jenis tato Anda. Dokter mungkin akan menghilangkan tato Anda dengan teknik
laser jika Anda memiliki kulit sensitif. Jika tato Anda kecil, kemungkinan
operasi jaringan kulit akan dilakukan. Sedangkan, dermabrasi dipilih untuk tato
yang lebih dangkal dan jika tidak dapat dilakukan penanganan dengan laser dan
operasi.
Umumnya, biaya penghapusan tato cukup menguras kantong Anda
karena prosesnya yang sulit. Ada baiknya Anda mengetahui harganya sebelum
memutuskan memilih salah satu cara menghilangkan tato permanen. Sebaiknya
hindari cara menghilangkan tato permanen di rumah, seperti memakai rokok panas
atau gantungan baju yang dipanaskan. Hindari pula penggunaan krim pengelupas
tato. Cara-cara tersebut kemungkinan tidak efektif dan bisa menyebabkan kulit
Anda teriritasi atau menyebabkan reaksi berbahaya lainnya
0 komentar:
Post a Comment